Sabtu, 14 Oktober 2017

GAYA GRAVITASI SEMENTARA DIRUMAHKAN

Kecepatan adalah jarak dibagi waktu, ini adalah pengertian yang saya sederhanakan agar mudah dimengerti. 

Contohnya:
Mobil bergerak dengan kecepatan 60km/jam artinya dalam satu jam mobil menempuh jarak 60km, 2jam 120km, 2,5jam menempuh 150km.

Percepatan adalah perubahan kecepatan dibagi waktu, ini juga pengertian yang saya sederhanakan.

Contohnya:
Dari keadaan diam mobil mulai digas sehingga pada detik pertama kecepatan di spedometernya menunjuk 25km/jam, detik kedua 50km/jam, detik ketiga 75km/jam dan pada detik keempat 100km/jam.

Berarti setiap satu detik kecepatan mobil bertambah sebesar 25km/jam (atau 25000m/3600detik = 6,9m/detik ).

Jadi percepatan mobil adalah 6,9 m/dtk2

Mudah difahami bukan?

Sekarang mari kita bereksperimen lagi. Dengan bola golf lagi loh...
  • Pegang bola golf 10cm di atas telapak kaki kita lalu lepaskan. Sakitkah? Sakit sedikit mungkin.
  • Ulangi lagi, kali ini 30cm di atas telapak kaki, lepaskan! Lebih sakit dari yang pertama bukan?
  • Coba kalau 1 meter bagaimana, tentu lebih sakit lagi. Nah kalau dijatuhkan dari puncak monas jangan coba-coba ya!!!
Mari kita bertanya.  Mengapa semakin tinggi benda dijatuhkan efek jatuhnya semakin besar?

Ternyata semakin tinggi benda dijatuhkan, kecepatan sampai ke tanah semakin besar. Artinya benda yang dijatuhkan akan mengalami pertambahan kecepatan setiap waktu, dengan kata lain mengalami percepatan.

Benda jatuh ke bumi mengalami percepatan, ini adalah fakta yang tidak terbantahkan!!!

Nilai percepatan benda jatuh ini sebesar 9,8m/dtk2, kita bulatkan menjadi 10m/dtk2.  Artinya sesaat benda hendak dijatuhkan kecepatannya adalah 0, satu detik kemudian 10m/dtk, 2 detik menjadi 20m/dtk, 5 detik menjadi 50m/dtk dan seterusnya.

Ini pertanyaan mendasar.  Dari mana percepatan benda jatuh ini muncul, atau apa penyebab timbulnya percepatan benda jatuh ini?

Sudah menjadi pengetahuan di seluruh dunia bahwa percepatan ini timbul karena adanya gaya gravitasi bumi. Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik antara dua benda karena massanya.  Gaya tarik-menarik antara bumi dan benda-benda di permukaannya, kita sebut dengan gaya gravitasi bumi.

Jadi gaya gravitasi bumi lah penyebab benda-benda ditarik ke pusat massa bumi (alias jatuh bebas bila tidak ada yang menahan) dan mengalami percepatan saat jatuh. Percepatan yang ditimbulkan karena gaya gravitasi ini kita namakan percepatan gravitasi, nilainya rata-rata di permukaan bumi sebesar 9,8m/dtk2.

Namun saat ini ada sekelompok orang yang mengharamkan keberadaan gaya gravitasi bumi. Mereka mengatakan gaya gravitasi hanyalah sebuah "MITOS". Mereka adalah kelompok orang yang tidak percaya jika bumi ini bulat, berputar pada porosnya dan mengelilingi matahari.  Mereka menganut faham bahwa bumi ini datar tidak berputar pada porosnya dan tidak mengelilingi matahari.

OK!  Marilah kita sejenak mengikuti kemauan mereka.  Artinya sementara kita harus 'merumahkan' gaya gravitasi bumi dan mencari kandidat lain gerangan apa yang menyebabkan timbulnya percepatan benda jatuh bebas.

Ini dia kandidat pertama
"Bumi yang datar meluncur ke atas dengan percepatan 10m/dtk2"

Yup....boleh juga tuh. Dengan bumi meluncur ke atas maka ketika kita melompat, bukan kita yang jatuh tapi bumilah yang menghampiri kita, begitu juga dengan benda yang dijatuhkan, bukan benda yang jatuh tapi bumilah yang menabrak benda itu. Sampai di sini kelihatannya semua baik-baik saja.

Namun ada konsekuensi logis dari semua ini yaitu:

Konsekuensi logis pertama
Untuk mempertahankan percepatan bumi saat meluncur ke atas, maka harus ada gaya dorong dari bawah yang bekerja terus menerus. Gaya dorong ini harus dipertahankan sebesar F = m.a, di mana F adalah gaya dorong, m artinya massa bumi dan a adalah percepatan bumi meluncur ke atas sebesar 10m/dtk2.  Jika Massa bumi begitu besarnya sudah tentu gaya yang dibutuhkan juga sangat besar. 

Gaya yang diberikan melewati lintasan S membutuhkan usaha sebesar W = F.S. 

Apa artinya ?

Ya... artinya adalah Energi harus diciptakan secara terus menerus untuk mempertahankan usaha sebesar W ini.

Jelas ini adalah pelanggaran, melanggar hukum kekekalan energi yang mengatakan energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.  Energi hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk lain, sedangkan jumlah total bersihnya adalah tetap di alam ini.

Konsekuensi logis kedua.
Sesaat bumi baru diciptakan, kecepatannya adalah nol. Satu detik kemudian menjadi 10m/dt, detik kedua menjadi 20m/dt, detik ketiga 30m/dt dan berapa kecepatannya saat ini?

Mari kita hitung berapa kecepatan bumi saat ini.

Rumusnya sangat mudah V = a. t

V = kecepatan selang waktu t
a = percepatan 10m/dt2
t = waktu yang sudah dijalani

Kita konversi dulu 1 tahun dalam detik.

1 Tahun = 365 x 24 x 60 x 60 = 31.536.000 detik.

Perlu diketahui juga berapa kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya di ruang hampa = 300.000.000 m/detik (dibulatkan)

Inilah kecepatan bumi meluncur ke atas;

Andaikan usia bumi 1 milyar tahun
V= 10m/dt2  x 109 x 31.536.000dt= 315.360.000 x109 m/dtk
Wah... ternyata 1 milyar kali kecepatan cahaya!!!

Jika usia bumi 1 juta tahun
V= 10m/dt2  x 106 x 31.536.000 dt= 315.360.000 x 106 m/dtk
Sejuta kali kecepatan cahaya!!

Kalau usia bumi baru seribu tahun
V= 10m/dt2  x 103 x 31.536.000 dt= 315.360.000 x 103 m/dtk
Seribu kali kecepatan cahaya!

Bumi baru lahir setahun yang lalu tepatnya 17 Agustus 2015
V= 10m/dt2 x 31.536.000 dt= 315.360.000 m/dtk
Eiitt... ternyata kecepatannya masih melebihi kecepatan cahaya.

Menurut teori relativitas Einstein tidak ada materi yang dapat melebihi kecepatan cahaya. Apalagi sampai satu milyar kalinya.  Jelas ini adalah sebuah pelanggaran berat.  Jadi kandidat pertama harus kita tolak karena melakukan pelanggaran berat.

Dan ini kandidat kedua

"Percepatan benda jatuh bebas timbul karena gaya elektromagnetik bumi"
Gaya elektromagnetik?  Wuiihhh keren bingitz!!!

Elektromagnetik memiliki dua komponen yaitu elektro atau listrik dan magnet. Gaya elektromagnetik adalah gaya yang terjadi akibat sifat kelistrikan dan sifat kemagnetan benda.

Gaya listrik
Adalah gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua benda yang bermuatan listrik. Ini mirip dengan gaya gravitasi yang sedang kita "rumahkan" namun ada bedanya, kalau gravitasi hanya tarik-menarik sedangkan gaya listrik di samping tarik menarik juga bisa saling menolak. 

Hanya ada dua jenis muatan listrik di dunia ini yaitu muatan positif (+) dan muatan negatif (-), sedangkan benda yang tidak bermuatan disebut netral.  Dua benda yang bermuatan berbeda akan bersifat tarik-menarik sedangkan jika dua benda yang bermuatan sama (sama-sama positif atau sama-sama negatif) akan bersifat tolak menolak.

Apakah benda yang jatuh bebas terjadi karena tertarik oleh gaya listrik ini? mari kita uji!!

Kita lakukan eksperimen lagi. Kali ini dengan batu battery.

Kita anggap muatan bumi adalah negatif (-).

  • Peganglah batu battery satu meter di atas permukaan tanah.
  • Hadapkan kutub positifnya ke bawah dan kutub negatifnya di atas
  • Lepaskan batu battery
  • Apa yang terjadi?
  • Ternyata batu battery ditarik oleh bumi dengan percepatan 10m/dtk2.
  • Wah bisa jadi ini karena gaya listrik
  • Kita lanjutkan
  • Kita balik arah batterynya kali ini kutub negatifnya menghadap ke bawah
  •  Kita lepas kembali dan apa yang terjadi?
  • Loh koq ditarik lagi oleh bumi dengan percepatan yang sama????
  • Bukankah seharusnya batu battery akan terbang ke atas dengan percepatan 10m/dtk2
Wah berarti gaya listrik tidak pantas dipekerjakan di sini, tidak konsiten Mas!!!

Bagaimana kalau gaya magnet.

Gaya magnet adalah gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua benda bersifat magnet.  Benda bermagnet memilki dua kutub yaitu kutub Utara dan kutub Selatan.  Jika dua kutub berbeda dihadapkan maka kedua benda akan saling menarik. Namun jika kutub yang berhadapan sama, akan saling menolak.

Silakan lakukan ekperimen lagi terhadap benda bermagnet, pegang satu meter di atas tanah lalu jatuhkan, silakan di bolak balik kutubnya...pasti hasilnya tetap sama, benda akan jatuh ke bumi juga.  Jadi gaya magnetpun tidak konsisten jika diterapkan di sini.

Selanjutnya Kandidat ketiga

Benda jatuh terjadi karena memiliki massa jenis yang lebih besar dari udara.  Bila massa jenis benda lebih kecil dari udara maka benda akan terbang ke atas misalnya balon helium.

Wah argumen yang hebat!!

Namun sayangnya argumen ini belum bisa menjelaskan darimana munculnya percepatan jatuh 10m/dt2  dan darimana munculnya arah atas dan bawah.  Perlu diketahui bahwa massa jenis adalah besaran skalar artinya tidak memiliki arah jadi perbedaan massa jenis saja tidak akan bisa menuntun benda jatuh arahnya ke bawah atau balon helium terbang arahnya ke atas.

Jadi apa kesimpulannya?

Kesimpulannya adalah kita harus berbicara dengan kepala personalia agar mempekerjakan kembali gaya gravitasi bumi yang sedang dirumahkan.


JADI MASIHKAH PERCAYA GAYA GRAVITASI HANYALAH MITOS?
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SERI BUMI DATAR?

Pengantar

Bukti Empiris Revolusi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Rotasi Bumi + Pengantar
Bukti Empiris Gravitasi + Pengantar

Seri 37 : Mengenal Umbra Penumbra dan Sudut Datang Cahaya
Seri 36 : Fase Bulan Bukan Karena Bayangan Bumi
Seri 35 : Percobaan Paling Keliru FE
Seri 34 : Analogi Gravitasi Yang Keliru
Seri 33 : Belajar Dari Gangguan Satelit
Seri 32 : Mengapa Horizon Terlihat Lurus?
Seri 31 : Cara Menghitung Jarak Horizon
Seri 30 : Mengapa Rotasi Bumi Tidak Kita Rasakan
Seri 29 : Observasi Untuk Memahami Bentuk Bumi
Seri 28 : Permukaan Air Melengkung
Seri 27 : Aliran Sungai Amazon
Seri 26 : Komentar dari Sahabat
Seri 25 : Buat Sahabatku (Kisah Kliwon menanggapi surat FE101 untuk Prof. dari LAPAN)
Seri 24 : Bukti Empiris Gravitasi
Seri 23 : Bukti Empiris Revolusi Bumi
Seri 22 : Bukti Empiris Rotasi Bumi
Seri 21 : Sejarah Singkat Manusia Memahami Alam Semesta
Seri 20 : Waktu Shalat 212
Seri 19 : Kecepatan Terminal
Seri 18 : Pasang Surut Air Laut
Seri 17 : Bisakah kita mengukur suhu sinar bulan?
Seri 16 : Refraksi
Seri 15 : Ayo Kita Belajar Lagi
Seri 14 : Perspektif
Seri 13 : Meluruskan Kekeliruan Pemahaman Gravitasi
Seri 12 : Teknik Merasakan Lengkungan Bumi
Seri 11 : Gaya Archimedes terjadi karena gravitasi
Seri 10 : Azimuthal Equidistant
Seri 9 : Ketinggian Matahari pada bumi datar
Seri 8 : Bintang Kutub membuktikan bumi bulat
Seri 7 : Satelit Membuktikan Bumi berotasi
Seri 6 : Rasi Bintang membuktikan bumi berputar dan berkeliling
Seri 5 : Gravitasi membuktikan bumi bulat
Seri 4 : Besi tenggelam dan Gabus terapung
Seri 3 : Gaya gravitasi sementara dirumahkan
Seri 2 : Bola Golf jadi Penantang
Seri 1 : Satelit yang diingkari