Saya
mendapat komentar dari seorang sahabat.
Saya sangat berterima kasih karena menambah bahan untuk saya melanjutkan
menulis tentang seri bumi datar. Sengaja
saya angkat komentar tersebut untuk saya tulis di seri ini agar menjadi
pembelajaran saya, sahabat yang memberi komentar dan kita semua.
Mohon
maaf kepada sahabat yang memberikan komentar bukan saya merendahkan justru saya
sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada sahabat karena dengannya
kita semua dapat kembali belajar agar menambah ilmu dan wawasan. Saya mengutip komentar sahabat dan memberikan
tanggapan sebagai bahan pembelajaran.
=====Awal
kutipan=====
Jika bumi berotasi,
entah dari barat ketimur atau sebaliknya. seharusnya ada perbedaan percepatan
saat kita pergi kebarat dan berbeda pergi ke timur.Selama ini belum adda
teknologgi yg mampu menembus atmosfer.
Tujuan Nasa yang pasti untuk menghancurkan iman:
1. Bahwa manusia seperti debu
2. Ada mahluk lain selain manusia, iblis, malaikat,
dst. Yaitu gosip alien (smpe skarang mana buktinya?)
3. Jika mereka bsa menghitung dan menemukan bintang
seperti antares dengan jrak sekian LY. Coba buktikan mengukur jarak lampu di
kota
5. Jila bumi berotasi harusnya ada perbedaan
percepatan saat melakukan perjalan antara ke barat dan timur.
6. Kenapa? Mereka menjaga dinding es? Buat apa
dijaga?
=====Akhir
Kutipan=====
Ini
tanggapan dari saya,
Dari
mana sahabat tahu jika selama ini belum ada teknologi yang dapat menembus
atmosfer? Apakah sahabat punya bukti yang valid?
Apakah karena terpengaruh setelah menonton video bumi datar? Atau karena
bingung membayangkan teknologi yang saat ini sudah dicapai oleh manusia? Sudah
berapa banyak buku, berita atau informasi yang sahabat dapatkan sehingga bisa
membuat kesimpulan seperti itu. Padahal
jika sahabat mau sedikit saja membuka wawasan tentu sahabat akan tahu ada
satelit buatan yang sedang mengorbit bumi.
Satelit sudah keluar dari atmosfer bumi.
Ribuan berita dan ribuan pengetahuan tentang satelit bertebaran di
mana-mana, tidakkah sahabat pernah membacanya? Atau sahabat terhipnotis video
bumi datar yang menganggap satelit hanya sandiwara? Buka wawasan Mas!!! Jangan
malas membaca, bacalah beberapa artikel tentang satelit.
Kalau
sahabat tidak percaya adanya satelit silakan beli saja kamera digital yang
memiliki feature GPS atau GLONASS. Silakan sahabat ambil foto di manapun
misalnya di tengah laut atau di hutan belantara dengan mengaktifkan feature
GPS. Silakan buka metadata foto
tersebut, di situ akan tercantum lokasi astronomis saat foto diambil. Dari mana data astronomi itu berasal, apakah
mungkin dari BTS? BTS operator seluler mana yang mau terhubung dengan kamera
digital? Sudah tentu data astronomi itu dari komunikasi dengan satelit GPS. Silakan
pelajari orbit satelit dan kegunaanya di seri ke-7 satelit membuktikan bumiberotasi.
Setiap
perangkat yang memiliki feature GPS misalnya smartphone, GPS Navigasi, Kamera
Digital, harus menggunakan modul GPS yang disematkan dalam perangkat. Konsumen yang membeli perangkat berGPS sudah
membayarnya dari harga jual perangkat tersebut.
Jadi cukup membayar sekali seumur pemakaian perangkat tersebut. Sistem deteksi lokasi global tidak hanya GPS
milik Amerika, beberapa negara memiliki sistem dan satelit sendiri misalnya
GLONASS dari Rusia, Beidou dari China, Galileo dari Uni Eropa, IRNSS dari
India. Mereka sedang bersaing memperebutkan pangsa pasar. Mungkin bagi orang yang tidak percaya satelit
persaingan ini hanya sebagai bumbu sandiwara satelit, biar ceritanya lebih
dramatis.
Silakan tanyakan pada NASA, apa tujuan mereka.
Tapi
mohon maaf jangan hubungkan sains dan bentuk alam semesta dengan sebuah teori
konspirasi yang disponsori mereka. Di dunia ini sangat banyak orang cerdas
Mas!!!! Jangan samakan orang-orang cerdas ini dengan pembuat video bumi datar
yang kebingungan dengan samudra yang terbalik, suhu cahaya diukur dengan
termometer, bingung dengan balon helium terbang sampai memaksa Newton untuk
menjawab karena gaya antigravitasi, dsb.
Sains
dan pengetahuan tentang bentuk alam semesta bukan hanya milik elit global, tapi
milik seluruh umat manusia. Jadi sains
dan bentuk alam semesta yang saat ini dipercaya secara umum oleh manusia adalah
hasil kerja ilmuwan sejak jaman dahulu sampai saat ini. Jika ada sahabat yang
mengatakan jarak matahari atau bentuk bumi adalah dari NASA atau elit global
itu akibat tidak mau mencari informasi, kurang wawasan, tidak mau bertanya,
akibat video bumi datar. Saya sarankan
banyak-banyaklah membaca, mencari ilmu dan mencari informasi. Apalagi bila sahabat muslim yang berpandangan
demikian, duh.... peradaban agamanya sendiri saja tidak tahu, apakah waktunya
habis digunakan hanya untuk membantah atau berdebat atau menikmati teori
konspirasi?
Buat
sahabat saya yang muslim, jika kita ingin sungguh-sungguh mentadaburi alam
dengan memuji kebesaran Allah SWT maka salah satu jalan adalah dengan
mempelajari sains. Dengan itu kita akan
tahu betapa Allah SWT mendesain alam semesta ini dengan perhitungan yang amat
sangat teliti. Allah SWT menciptakan
bumi bulat berotasi namun Allah SWT juga menciptakan gravitasi dan hukum kelembaman
sehinga tercipta harmoni dan keselarasan alam yang membuat makhluk di atasnya
tidak terlempar.
Allah SWT menciptakan gravitasi yang
menyebabkan bumi ditarik matahari, namun Allah juga memberikan kecepatan awal
bumi sehingga menimbulkan gerak mengorbit.
Kecepatan awal bumi ini amat sangat presisi, sebab jika kurang sedikit saja
maka bumi akan semakin dekat dengan matahari dan akhirnya tersedot, jika
kelebihan maka bumi akan terlempar keluar dari orbitnya. Sesungguhnya Allah SWT menghendaki kita untuk
selalu berfikir dan berfikir merenungi
bagaimana alam ini diciptakan.
Jadi
buat sahabat muslim yang masih suka berdalil ayat dengan penafsiran seadanya
mohon belajar lagi, mohon teladani ilmuwan-ilmuwan muslim jaman keemasan,
mereka juga seorang ulama, belajar Alquran dari sejak kecil, di tangan
merekalah Islam mencapai puncak peradabannya.
Silakan pelajari bagaimana teknik Al-Biruni mengukur jari-jari bumi,
silakan pelajari bagaimana Al-khazini melakukan studi gravitasi, silakan
pelajari kosmologi Islam jaman keemasan di sana sahabat akan tahu bagaimana
astronom-astronom Muslim mengukur jarak benda-benda langit dan tentu sahabat
akan tahu bahwa seluruh astronom muslim sudah sepakat bahwa bentuk bumi adalah
bulat. Bumi datar hanya ada di dalam
mitologi.
Sudah
saya katakan bahwa teori bumi datar saat ini blas sama sekali tidak bisa
dibuktikan baik secara ilmiah maupun keselarasan dengan gajala alam, makanya
selalu mengaitkan dengan NASA ataupun elit global dengan bumbu teori
konspirasi, agar orang yang malas untuk bertabayun mencari informasi, wawasan
dan ilmu mudah dipengaruhi. Cobalah
sahabat dalami ilmu fisika dan astronomi dan belajar sejarah peradaban manusia dalam memahami alam semesta.
Duaratusan
tahun
yang lalu ilmuwan sudah berhasil mengukur jarak bintang. Apakah
sahabat tidak mengetahuinya? Siapakah ilmuwan tersebut? Apakah NASA,
apakah elite global. Mohon sahabat
perbanyaklah mencari informasi agar menambah wawasan dan tidak langsung
"kep" ketika menonton video bumi datar.
Mengukur
jarak benda yang sedang bergerak cepat seperti pesawat tempur saja amat mudah
apatah lagi hanya sekedar mengukur jarak lampu di kota yang tidak
bergerak. Sepertinya sahabat kurang info
dengan majunya teknologi saat ini. “Penginderaan jauh” apakah sahabat pernah dengar
atau membaca. Silakan sahabat
sering-sering membaca artikel-artikel IPTEK agar menambah wawasan dan tidak
bingung dengan cara mengukur jarak lampu di kota.
Masalah
rotasi bumi
Jika
maksud sahabat adalah "percepatan" tepatnya percepatan sentrifugal
maka hal itu sudah saya bahas di seri ke-22 Bukti empiris Rotasi Bumi, silakan
dibaca. Percepatan sentrifugal gerak ke
timur dan ke barat akan berbeda dan menimbulkan efek Eotvos. Ini amat sangat membuktikan bahwa bumi
berotasi dalam periode 1 hari sidereal.
Namun
jika maksud sahabat adalah kecepatan maka saya turut "prihatin". Mohon sahabat belajar fisika agar bisa
membedakan kecepatan dan percepatan. Sedih sekali mengetahui masih ada orang
yang membantah rotasi bumi akibat kebingungan memamahi rotasi bumi itu
sendiri. Kenapa sahabat tidak bertanya
pada orang yang lebih faham, kenapa tidak mau belajar fisika, kenapa malas
mencari informasi. Sehingga tidak sampai terjadi tragedi "membantah suatu
peristiwa akibat gagal memahami mengapa peristiwa itu bisa terjadi". Dari
seluruh seri bumi datar yang saya tulis di sini beberapa kali saya sudah
menerangkan hukum Newton I tentang kelembaman.
Sahabat
pernah melihat nyamuk terbang di dalam mobil yang sedang melaju dengan
kencang? Apakah ada perbedaan kecepatan
nyamuk bagi orang di dalam mobil saat nyamuk terbang ke depan maupun ke
belakang? Atau sahabat pernah tidak main
saling lempar benda di dalam kereta yang melaju, apakah ada perbedaan tenaga
ketika melempar benda searah laju kereta dengan melempar benda berlawanan
dengan laju kereta? Atau sahabat pernah
tidak main bola pingpong di dalam kapal yang sedang berlayar, apakah ada suatu
ketidakadilan bagi kedua pemain akibat laju kapal?
Nyamuk
di dalam mobil, saling lempar benda di dalam kereta dan permainan pingpong di
dalam kapal tidak akan terpengaruh sama sekali dengan gerakan konstan pengangkutnya. Andaikan nyamuk hanya berusaha mengambang
maka nyamuk tidak perlu bergerak ke depan untuk mengikuti gerak mobil karena
kecepatan ke depan nyamuk sudah sama dengan kecepatan mobil. Nyamuk sudah
mewarisi kecepatan mobil. Dalam hal ini nyamuk sedang diam di dalam mobil yang
sedang bergerak. Artinya jika dipandang
dari kerangka acuan orang di dalam mobil, kecepatan nyamuk adalah nol. Namun jika dipandang dari kerangka acuan di
luar mobil misalnya seorang yang sedang duduk ngopi di warung, maka kecepatan
nyamuk sama dengan kecepatan mobil.
Bagaimana
dengan helikopter yang sedang mengambang di atas bumi? Persis sama seperti
nyamuk yang sedang mengambang di dalam mobil.
Bila dipandang dari kerangka acuan kita di bumi helikopter sedang diam,
namun jika dipandang dari kerangka acuan di luar bumi, helikopter sedang
bergerak bersama bumi. Untuk bergerak ke
barat atau ke timur atau ke mana saja helikopter tidak terpengaruh oleh rotasi
atau gerak bumi yang lain. Karena helikopter sudah membawa warisan gerak bumi
sesuai hukum Newton I. Jadi helikopter
tidak perlu membedakan powernya ketika hendak bergerak ke barat atau ke timur
atau ke mana saja. (Sebenarnya ada pengaruh namun efeknya kecil yaitu efek
Coriolis yang sudah saya jelaskan di seri ke-22 bukti empiris rotasi bumi).
Ketika
sedang di toko buku saya ditunjukkan oleh anak saya sebuah buku karangan Eric
Dubay. Sebelumnya saya sudah sempat
membaca ringkasannya saja. Di situ
dibahas masalah helikopter yang mengambang.
Saya sempat berfikir dan mengambil kesimpulan sendiri mengapa jarang
atau mungkin belum ada doktor atau professor yang menulis bantahannya? menurut analisa saya sendiri buku itu minim
ilmu jadi orang-orang cerdas ogah meladeninya.
Bagaimana tidak, masalah helikopter mengambang saja menurut buku
tersebut akan bergeser ke barat. Ini adalah pandangan orang yang sama sekali
tidak mengerti ilmu fisika, jadi mungkin bagi orang-orang cerdas meladeni hal
ini sama saja berdebat dengan anak TK atau SD.
Jika
sahabat bersedia silakan belajar fisika terutama hukum Newton I agar sahabat
memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Silakan belajar juga mengenai kerangka acuan dalam gerak. Daripada
membantah mending belajar Mas!!! Agar tambah ngerti jadi kalau anak atau adik
bertanya kita bisa menjelaskannya.
Masalah
penjagaan dinding es
Sekali
lagi sepertinya sahabat memang harus
banyak membaca, membuka wawasan, mencari informasi. Itulah akibat menelan mentah-mentah informasi
dari video bumi datar. Apakah informasi
dari video bumi datar itu kredibel? Maaf nih menurut saya informasi dari video bumi
datar sebagian besar amat sangat tidak kredibel (bertolak belakang dengan
gembar-gembor pembuat videonya), hanya asumsi dan opini sendiri. Banyak informasi keliru yang disajikan dalam
video datar, misalnya klaim peta azimuthal Equidistant, jalur penerbangan,
pembuatan peta google dsb.
Kalau sahabat mau mengkroscek pasti akan tahu
bahwa memang benar informasi di video bumi datar itu sebagian besar adalah
keliru. Bagi saya kekeliruan ini saya
anggap karena ketidakfahaman. Namun ada
beberapa web yang menyatakan bahwa ini adalah kesengajaan, alias kebohongan, misalnya
mengganti kata "Taiwan" menjadi "Bali". Silakan saja cek videonya dan amati dengan
cermat, bandingkan dengan berita asli dari webnya. Jika sahabat membaca beberapa web tersebut
maka sahabat akan tahu sebenarnya siapa si pembohong besar itu. Namun saya tetap beranggapan bahwa itu semua
akibat kekurangfahaman akibat kurang belajar, kurang wawasan, kurang info,
bingung memahami sains. Dan apa yang saya tulis di blog ini lebih menitik
beratkan ke sains bukan opini atau pendapat yang bisa diperdebatkan.
Dan
masalah penjagaan dinding es, ini juga salah satu kekeliruan yang disajikan
video bumi datar. Itu hanya opini dan
asumsi sendiri. Sayang banyak sahabat
yang langsung menelan mentah-mentah tanpa melakukan tabayun. Saya tidak sempat membahasnya di seri bumi
datar karena belum ketemu hubungannya dengan sains. Jika sahabat ingin mengerti apa yang terjadi
di kutub selatan (antartika) silakan baca "Antartic Treaty" dari
berbagai sumber misalnya wikipedia. Ada
14 butir kesepakatan yang ditandatangani beberapa negara. Salah satu isi kesepakatan adalah bahwa
kawasan antartika hanya boleh digunakan untuk tujuan damai dan sains dan saling
berbagi informasi. Bahkan kegiatan militer seperti ujicoba senjata dilarang. Tidak ada larangan berkunjung ke sana. Banyak orang yang sudah menuliskan
pengalamannya di dunia maya saat berlibur ke antartika.
Jadi
informasi dalam video bumi datar bahwa kutub selatan dijaga karena takut
ketahuan ada tepi bumi, hanyalah asumsi dan opini sendiri. Menurut saya akibat
salah menerjemahkan kesepakatan itu dari Bahasa Inggris ke dalam bahasa
Indonesia. Tapi ada web yang menyatakan bahwa itu sengaja dilakukan alias kebohongan
untuk mengelabui penonton video yang malas melakukan tabayun seperti halnya kebohongan-kebohongan
lainnya yang disajikan dalam video.
Jadi
sababat, jika ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik, maka perbanyaklah membaca
(membaca itu jendela ilmu), mencari informasi, banyak bertanya, kurangi
membantah, dan belajar ilmu fisika dan astronomi. Jangan hanya mengandalkan video bumi datar
yang sebagian besar adalah informasi dan ilmu yang keliru. Bentuk bumi bulat,
jarak matahari, jarak bintang dan pengetahuan astronomi lainnya yang disebutkan
berasal dari NASA atau elit global itu adalah informasi yang 100% keliru. Sudah saya jelaskan dengan bukti di seri
sebelumnya. Kuncinya adalah belajar Mas, buka wawasan, banyak-banyak membaca
terutama artikel IPTEK agar Mas tahu sejauh mana pencapaian manusia saat ini
dalam bidang sains dan teknologi sehingga tidak lagi mengatakan “Selama ini belum adda teknologgi yg mampu
menembus atmosfer”. Rugi Mas kalau pengetahuannya hanya sebatas informasi
dari video bumi datar.
Semoga
bermanfaat dan menambah wawasan.
Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/Antarctic_Treaty_System
https://lukeyahyasipetualang.wordpress.com/2015/05/16/jenis-jenis-satelit-navigasi/
Sumber Blog FISIKA DI SEKITAR KITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar